Friday 13 June 2014

First Time Touring With EN-125

Halo sobat, hari ini rasannya gak karuan. pengen jalan-jalan tapi malesnya naujubileh. Kalo gitu hari ini kita berbagi cerita soal Touring alias jalan jalan naik motor. Kemana? ada lah pokoknya. Oke Berawal dari lihat kalender ada libur di hari kamis, 6 juni 2013. Hehehe udah basi ya? Bukan basi lagi tapi udah jadi ungsur hara. Masih si koplak Yogi yang ngajakin jalan-jalan gara gara doi galau gak di terima jadi polisi.

Awalnnya ragu, tapi OK lah, kapan lagi hehehehe. Mulailah mempersiapkan si "petir" yang sebenarnnya udah kehabisan kanpas kopling dan gak kuat nannjak. Persiapan yang di lakukan di antarannya, pasang bracket box dan base platennya aja. Iyah cuma bracket sama base plate, itupun second.



lalu berubah lah tampilan si "Petir" jadi seperti Motor Touring.
Setelah di pasangin Bracket Sliding + base platenya

Setelah motor siap, gak lupa juga bikin bracket buat On Board Camera di motor.

Hari Rabu 05-06-2013 yang di tunggu pun tiba juga. Kita janji buat berangkat pukul 11 malam dari Depok, supaya gak bersamaan dengan bus malam yang cenderung mengejar waktu. Touring kali ini kita akan lewat jalur PANTURA yang kesohor itu. Akhirnnya pukul 11 kita berangkat dari Depok. Jalan cenderung sepi sehingga pukul 12.45 sudah memasuki Simpang Jomin, setelah mengantri macet ada pengecoran di karawang kota.

Lepas Jomin jalan cenderung lancar jaya. Tetapi memang deh pantura tidak bisa ditebak. Mulai memasuki pamanukan macetnya sudah mengular. Jalan terus sampai beberapa kilometer akhirnnya nyerah deh. Bawa motor Kopling pas macet capek bro. Istirahat lah kita di depan pombensin di sukamandi. Sambil ngopi-ngopi lucu dari bekal yang tadi dibawa, dan sempet ke kamar mandi. Tidak lama berselang ada satu motor Tiger yang datang dan menannyakan apa kita bawa stok kabel kopling. Sayang kita gak bawa part apapun. Untung ada Rombongan Vespa yang lagi istirahat. Bang Winardo pun langsung bertanya ke rombongan Vespa apakah ada yang bawa kabel kopling cadangan. Beruntung ternyata ada yang bawa stok kabel kopling.

Setelah kerja rebutan memasang kabel kopling, perjalanan pun di lanjut. Kita yang tadinnya cuma berdua, sekarang jadi Trio di pantura. Kerja mesin "Petir" ini pun semakin berat karena harus mengimbangi "Duo" GL seris.

Mungkin memang sudah kodratnya aspal pantura gak bisa semulus bodynya Shakira, Pixie Lott, apa lagi Jennifer Lopez. Tidak terhitung berapa lubang yang dilewati karena sibuk mengejar GL 200 dan GL15A1RR. Ditambah ada satu "penyusup" GL15B1DF. Mulai memasuki daerah Indramayu, tiba-tiba Yogi menepi. Ternyata bracket aksesoris lampu kabut patah. Hadehhh, padahal sudah "di wati-wanti" supaya dilepas itu sepasang lampu Kabut 55Watt. Akhirnnya Tampilan yang tadinya Begini, 
Hilang deh lampu kabutnya.

Lanjut jalan lagi. Bang Winardo rencanannya mau kearah banyumas dijalur selatan. Berarti akan berpisah di exit Tol Pejagan. Tetapi ada satu lagi insiden yang bikin ketawa tidak ada habisnnya. Selepas Cirebon, tepatnya sebelum Exit Tol Kanci, ada dua lubang yang besarnya gak tanggung-tanggung. Tidak sempat menghindar, di hajarlah lobang besar itu. Posisi motor Yogi tidak jauh di depan motor saya. Mungkin jaraknya hannya sekitar tiga meter lah. Lubang pertama masih aman. Namun apes, lubang kedua, kunci top box Yogi tidak kuat menahan guncangan. Sekejap box terbuka dan isinya banyak yang berhamburan di jalan.

Langsung kami menepi ke bahu jalan. Namun kebetulan dititik itu bahu jalannya agak sempit, jadi tidak ada celah untuk parkir yang cukup enak. Saat saya ingin turun dari motor, ternyata kaki saya agak lemas. Mungkin efek refleks saat insiden lubang tadi sehingga saat ingin turun setelah menstandar samping motor kurang memperhatikan pijakannya. Ya sudah deh, Rebahan dulu di pinggiran pantura hehehehe.

Bukannnya buru-buru bangun malah santai dulu deh, toh sudah terlanjur rebahan di pinggiran jalan pantura dan "pewe" dengan alas kerikil, berbantal helem dan berguling sepda motor.

Setelah beres-beres barang yang berantakan, perjalan pun dilanjut. Walau pergantian transmisi si petir jadi agak sulit karena waktu rebahan tadi handel koplignnya melintir sampai patah. Tetapi tidak terlalu masalah lah, sehingga bisa melanjutkan lagi perjalanan. Tidak terasa menjelang kita sudah sampai di Pejagan tepatnya menjelang persimpangan jalan kearah Ketanggungan, Prupuk. Kita pun berpisah dengan Bang Edo tidak lupa foto dulu.

Perjalanan pun di lanjutkan menyusuri "Pantura Pagi Yang Cerah". Perjalanan kearah timur itu Silaw men, hehehehe. Oh ya, karena hendel kopling patah, perjalanan dari Brebes-Tegal-Pemalang pun agak santai. Selain karena sambil mencari bengkel yang menjual hendel kopling thunder yang langka. Syukur lah si setiap bengkel yang kami siggahi tidak ada yang menjual part itu. Yaa sudah lah hitung hitung sekalian cari sarapan. Beberapa kali diskusi sepanjang Tegal-Pemalang, sambil mencari tempat makan yang pas mulai dari yang ingin di pinggir laut, tapi gak dapet. Sampai akhirnya warung nasi di Pemalang jadi pilihan. Itu pun Pemalangnya sudag diujung tidak jauh dari Pekalongan. Hadehhh.
Setelah makan dengan menu warung nasi tradisional dan minum es teh manis, kita beranjak ke sebelah yang kebetulan ada masjid. Sekalian istirahat disini cuci-cuci dimasjid setelah sekitar satu jam istirahat, perjalanan dilanjut lagi.


Masih pada penasaran kan sebenarnya ini mau kemana sih? hehehe

Perjalanan dari Pemalang menyusuri Pekalongan sampai Batang pun cenderung santai. Walaupun di Batang bisa dapat Top Speed diatas 100KPJ, tapi tidak bisa dinikmati karena gear nanas rontok di Cirebon. Lalu? ya lanjut lagi menuruni turunan Plelen yang terkenal suka bikin mobil besar terguling karena tidak bisa mengerem. Selepas Plelen, masuk Gringsing sambil menggoda rombingan sepedah anak-anak yang baru pulang sekolah. Kebetulan ada bel sepedah di motor saya. Jadi yaaa "Ting Ting Ting Ting" sampai anak anak keheranan. Hehehe Trolling Succes. Tapi kan ini tanggal merah? Oh iya ini isra miraj pasti mereka masuk sebentar lalu pulang.

Masuki kota Kendal, ternyata jalan macet. Hadeh, lengkap sudah penderitaanku. Ternyata di Kendal ada pengecoran jalan. Jadi kami harus lewat bergantian. Memasuki Semarang jalan cenderung santai. Mata mulai berat di sini. Tidak terasa sudah masuk Ungaran. Eh ada bengkel besar di sini. OK tigak pake A-I-U-E-O langsung tanya dan tidak kecewa, part tersedia. Setelah Handel Kopling dipasang, perjalanan di lanjut menyusuri jalan Ungaran yang cenderung macet dan memang parah macetnya. Berasa Raya Bogor pagi-pagi. Udara pun mulai terasa dingin artinya Ambarawa juga sudah dekat. Hemmm kalau sudah sampai disini pasti sudah ada yang tau kita mau kemana? hehehe

Di Ambarawa hujan pun turun. Semakin mengayun membuat mata ini ingin terlelap. Dan hujan terus mengiringi perjalanan kami hingga kota bunga Magelang. Perjuangan tinggal sedikit lagi bro. Sampainya di Sleman, akhirnya sampai juga di tempat tujuan.

Dan saatnya MENIKMATI JOGJAKARTA
Tunggu yah Pejalanan Belum Selesai :D

Nambah nih Video di jalan. Cuman dari Depok - Indramayu sih.


Oke sobat terima kasih sudah "Sudi Mampir" di sarang codot yang terbengkalai ini.

No comments:

Post a Comment